top of page
Search
  • Writer's picturepodcast tmtr

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenis MCB



Salah satu komponen kelistrikan yang menjadi salah satu syarat penting dalam instalasi listrik dan wajib ada di setiap rumah adalah MCB. Mungkin beberapa dari kamu ada yang baru mendengar kata MCB, padahal MCB sebenarnya merupakan alat yang memiliki fungsi sangat vital dalam rangkaian instalasi listrik.


Jadi, MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker atau disebut juga pembatas aliran listrik. MCB bertugas untuk memutus aliran listrik pada saat terjadi korsleting atau terjadinya kelebihan arus listrik. MCB akan bekerja secara otomatis memutuskan arus bila merasa arus yang melewatinya melebihi nominal yang tercantum pada MCB tersebut. Penggunaan MCB pada instalasi listrik baik di rumah, gedung, dan tempat lainnya bertujuan untuk memberikan keamanan pada pemakaian listrik di lingkungan tersebut.


MCB terdiri dari beberapa jenis yang dibagi berdasarkan ketahanan listriknya. Namun, sebelum kita membahas jenis-jenis MCB, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu apa sebenarnya fungsi utama MCB.

Fungsi MCB


Secara keseluruhan, MCB memiliki 3 fungsi utama, yaitu sebagai berikut:


1. Pemutus Arus

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, MCB memiliki fungsi sebagai pemutus arus. Fungsi ini dapat berjalan secara manual dengan cara mengubah toggle switch pada MCB. Kemudian akan berjalan secara otomatis bila terjadi kelebihan arus atau korsleting.


2. Proteksi Adanya Beban Berlebihan atau Overload

Proteksi overload akan bekerja saat MCB mendeteksi kelebihan arus dari yang seharusnya dimiliki MCB tersebut. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk memutus arus listrik pada MCB tergantung pada besaran arus listrik yang melewatinya.


3. Proteksi Hubung Singkat atau Korsleting

Proteksi ini bekerja bila terjadi korsleting listrik pada instalasi listrik yang terpasang.


Jenis-jenis MCB


Miniatur Circuit Breaker atau MCB memiliki beberapa jenis yang digolongkan menurut ketahanan arusnya, yaitu MCB dengan ketahanan arus 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, dan yang paling tinggi ialah 125A.


MCB juga dibagi berdasarkan karakteristik pemutusan arusnya. Menurut karakteristik pemutusan arusnya, MCB dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tipe B, tipe C, dan tipe D.


1. MCB Tipe B

Ketahanan MCB tipe B biasanya lebih besar 3 hingga 5 kali dari maksimum arus yang tertulis. Tipe ini digunakan untuk instalasi rumah dan industri ringan.

2. MCB Tipe C

Pemutusan arus pada tipe ini terjadi bila beban yang ada lebih besar 5 sampai 10 kali arus maksimumnya. MCB tipe C digunakan untuk penerangan gedung.

3. MCB Tipe D

MCB yang memiliki ketahanan 10 hingga 25 kali batas maksimumnya. Ini merupakan MCB dengan ketahanan yang tinggi. MCB ini berguna untuk penggunaan mesin produksi pabrik, mesin X-Ray, dan lain-lain.


Selain itu, MCB juga digolongkan berdasarkan waktu pemutusan pengaman otomatis dapat dibagi menjadi 3, yaitu

1. Otomat L

Otomat L memiliki pengaman termis yang disesuaikan dengan peningkatan suhu hantaran. Pemutusan arusnya berlangsung dalam waktu 0,2 detik.

2. Otomat H

Otomat jenis ini diperuntukkan bagi instalasi rumah. Tidak jauh berbeda dengan otomat L, pemutusan arusnya akan berlangsung selama 0,2 detik.

3. Otomat G

Jenis otomat satu ini digunakan untuk penerangan pabrik dan lain-lain.


Segera Kunjungi Temtera.com untuk mendapatkan segala informasi mengenai MCB terbaik



359 views0 comments

Kommentare


bottom of page